Tata Cara Khitbah yang Sesuai Ajaran Islam

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Email
Tumblr

Table of Contents

Lamaran di dalam Islam dikenal dengan istilah khitbah. Khitbah adalah prosesi lamaran di mana pihak keluarga calon mempelai laki-laki mengunjungi rumah calon mempelai perempuan. 

Dalam pertemuan itu, keluarga calon mempelai laki-laki akan mengutarakan maksud dan tujuan mereka. Permintaan tersebut bisa disampaikan langsung oleh mempelai laki-laki, namun juga bisa dengan perantara pihak lain yang dipercayai.

Khitbah sendiri wajib dijawab dengan “ya” atau “tidak". Jika mempelai perempuan mengiyakan, maka dirinya disebut sebagai makhthubah, atau perempuan yang resmi dilamar. Sehingga, ia tidak diperkenankan untuk menerima lamaran laki-laki lain. 

Lantas bagaimana tata cara khitbah yang sesuai dengan ajaran Islam? Berikut penjelasan lengkapnya. 

undangan digital
undangan digital

Tata Cara Khitbah

Sebelum melamar calon pasangan, sebaiknya perlu mengetahui tata cara khitbah, yaitu:

1. Memohon petunjuk dari Allah SWT

Sebelum mengajukan khitbah, hendaknya seseorang memantapkan hati terlebih dahulu dengan meminta petunjuk dari Allah melalui sholat istikharah.

2. Membaca doa dan Sholawat Nabi

Catatan Imam An-Nawawi dalam kitab Al-Adzkar mengatakan: "Disunahkan seseorang yang melamar (baik diri sendiri atau wakilnya) membaca hamdalah, menyebut pujian pada Allah, shalawat untuk Rasulullah SAW. Setelah itu, bacalah asyhadu an la ilaha illallah wahdahu la syarika lah wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuluh."

3. Mendatangi kediaman calon pasangan

Kemudian, pihak keluarga calon mempelai laki-laki sedianya mendatangi kediaman keluarga calon mempelai perempuan yang akan dilamar.

4. Menyampaikan tujuan kedatangan

Memasuki inti acara, pihak keluarga laki-laki akan mengutarakan tujuan kedatangannya, yakni untuk melamar sang mempelai perempuan.

5. Penyampaian jawaban pihak perempuan

Setelah itu, calon mempelai perempuan akan memberikan jawaban yaitu menerima atau menolak lamaran. Jika diterima, pihak keluarga perempuan akan menyambut baik rencana pernikahan dari kedua calon mempelai.

6. Menyerahkan hantaran

Hantaran yang dibawa pihak mempelai laki-laki akan diserahkan kepada keluarga mempelai perempuan sebagai wujud keseriusan untuk meminang calon mempelai. 

7. Penutupan acara khitbah

Setelah pembicaraan intinya selesai, maka selanjutnya adalah penutupan acara lamaran. Acara ditutup dengan pembacaan doa supaya rencana pernikahan kedepannya berjalan dengan lancar.

Artikel asli: https://kumparan.com/berita-hari-ini/tata-cara-khitbah-yang-sesuai-ajaran-islam-1v11rd2DOQk/full

Comments are closed.