Anda mungkin pernah mendengar cerita tentang pasangan yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga. Ia baru mengetahui perilaku kasar pasangannya ketika sudah menikah. Padahal sebelum menikah, pelaku KDRT tersebut selalu tampak berperilaku baik dan setia pada pasangannya.
Sebenarnya, tanda-tanda atau sinyal yang merujuk ke perilaku kekerasan ini bisa dideteksi sejak awal hubungan, bahkan sebelum Anda dan pasangan mulai menjalin hubungan asmara. Nah, tanda-tanda atau sinyal tersebut dinamakan dengan red flag.
Apa itu red flag?
Red flag adalah sekumpulan sifat dan perilaku seseorang yang bisa menjadi pertanda awal bahwa orang tersebut tidak mampu menjalin hubungan yang sehat.
Ketika Anda menyadari suatu perilaku atau kebiasaan pasangan yang termasuk dalam red flag, sebaiknya jangan anggap remeh pertanda tersebut dan waspadalah.
Pasalnya, memaksakan hubungan dengan orang yang memiliki sikap yang tergolong red flag bisa berakibat buruk terhadap masa depan hubungan, terutama pada kondisi mental dan emosional Anda.
Apa saja red flag yang harus diwaspadai dalam hubungan?
Selalu perhatikan apa saja ucapan, perilaku, serta kebiasaan yang Anda temukan pada pasangan. Jika ada yang termasuk dalam kategori red flag, sebaiknya jangan pikir dua kali untuk mengakhiri hubungan tersebut.
Ini dia beberapa red flag dalam hubungan asmara yang perlu Anda cermati sebelum semuanya terlambat.
1. Kurangnya komunikasi
Dalam jenis hubungan apa pun, terutama hubungan romantis, komunikasi adalah dasar terpenting agar hubungan dapat berjalan dengan baik.
Kedua belah pihak harus mau berbicara secara jujur, terbuka, dan saling mendengarkan satu sama lain. Adanya komunikasi dapat membantu mencegah kesalahpahaman dalam hubungan serta menyampaikan secara jelas keinginan masing-masing pasangan.
Jika pasangan Anda kesulitan menyampaikan perasaan dan berkomunikasi dengan baik, misalnya terlalu sering menggunakan silent treatment saat sedang marah, atau tidak mau mendengarkan pendapat Anda, hal tersebut bisa jadi termasuk red flag.
2. Tidak adanya kejelasan mengenai hubungan
Anda tentu sering mendengar istilah hubungan tanpa status, bukan? Biasanya, situasi ini terjadi ketika Anda dan pasangan sudah cukup lama bersama, tetapi ia tidak kunjung “menembak” atau menyatakan kejelasan hubungan tersebut.
Hati-hati, ini bisa jadi merupakan red flag, lho. Jika ia memiliki terlalu banyak alasan yang tidak masuk akal untuk menghindari komitmen dengan Anda, bisa jadi dia belum menganggap hubungan tersebut cukup serius untuk dijalani.
Hubungan yang “digantung” seperti ini tentu menguras tenaga, pikiran, serta waktu Anda. Jangan ragu untuk meninggalkan orang yang tidak mau memberikan kepastian untuk Anda.
3. Perilaku mengontrol, mendominasi, atau posesif
Hal lain dalam hubungan yang menandakan red flag adalah sikap egois, dominan, dan selalu ingin mengontrol.
Beberapa contoh kecilnya adalah pasangan mulai mengatur dengan siapa Anda berteman, membatasi kontak Anda dengan teman lawan jenis, atau bahkan melarang Anda melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak berbahaya.
Biasanya, red flag yang satu ini juga berkaitan dengan sifat posesif, alias ingin menguasai atau memiliki pasangan sepenuhnya. Hal ini bisa ditandai dengan rasa cemburu yang tak wajar dan insecure berlebihan.
Jadi, berhati-hatilah jika pasangan sudah mulai kelewat mengatur-atur kehidupan Anda, ya.
4. Bersikap manipulatif (gaslighting)
Salah satu red flag yang paling berbahaya adalah sikap manipulatif, atau yang lebih sering disebut dengan gaslighting.
Gaslighting adalah bentuk pelecehan emosional dalam hubungan yang membuat korban merasa ragu akan dirinya sendiri sehingga pelaku dapat memanipulasi dan mengendalikan korban dengan mudah.
Salah satu contoh gaslighting adalah mempertanyakan atau memutarbalikkan fakta. Misalnya, pasangan sering berkata, “Kamu salah. Itu tidak pernah terjadi. Kamu ‘kan pelupa.”
Ketika pasangan sudah membuat Anda ragu akan diri sendiri, bahkan menyalahkan diri sendiri, sebaiknya hati-hati. Bisa jadi itu merupakan tanda bahaya dari gaslighting.
5. Terlalu sering bertengkar
Pertengkaran adalah hal yang wajar dalam hubungan asmara. Bahkan, pertengkaran yang diakhiri dengan diskusi serta kompromi bersama dibutuhkan untuk hubungan yang sehat.
Namun, jika Anda dan pasangan malah bertengkar terlalu sering, bahkan tidak menyelesaikannya dengan baik, itu bisa jadi termasuk dalam red flag.
Lebih parahnya lagi, bila pasangan Anda mudah tersulut emosi hanya karena hal-hal sepele dan memicu pertengkaran, sebaiknya Anda mulai waspada. Hal tersebut bisa menandakan pasangan tidak mampu mengendalikan emosinya.
6. Teman dan keluarga tidak menyukainya
Meskipun Anda dan pasangan yang sedang menjalani hubungan asmara, namun pendapat keluarga dan teman-teman terdekat juga perlu dipertimbangkan.
Ketika sudah berada dalam hubungan, terkadang sulit bagi Anda untuk menilai pasangan secara netral. Nah, pandangan serta saran dari orang-orang di sekitar diperlukan untuk mendapatkan perspektif yang lebih objektif mengenai pasangan Anda.
Sebagai contoh, Anda mungkin tidak sadar jika pasangan terlalu sering melarang Anda bertemu dengan teman-teman dekat. Di sini, teman-teman Anda yang akan mengingatkan bahwa kebiasaan mengekang tersebut bisa jadi merupakan red flag.
7. Melakukan kekerasan fisik maupun verbal
Bila pasangan membentak, memaki, atau bahkan menampar Anda, segera tinggalkan pasangan Anda.
Melakukan kekerasan fisik atau verbal adalah bentuk red flag dalam hubungan yang tidak dapat ditoleransi. Meski pasangan memohon dan meminta maaf akan tindakannya, tidak menutup kemungkinan perilaku tersebut akan terulang di lain waktu.
Membiarkan atau memaklumi kekerasan fisik dan verbal begitu saja bisa berakibat buruk bagi kesehatan mental Anda, bahkan berpotensi memicu trauma dan depresi.
Itulah 7 red flag yang wajib Anda perhatikan dalam hubungan. Terkadang, memang tidak mudah untuk menyampaikan kekhawatiran Anda akan tanda-tanda di atas ke pasangan.
Cobalah untuk menyampaikan isi hati Anda ke pasangan. Apabila pasangan tidak mau berubah atau memperbaiki hubungan, sebaiknya jangan ragu untuk menyudahi hubungan tersebut.
Apabila perilaku tidak sehat dari pasangan sudah mulai memengaruhi kesehatan mental, mintalah bantuan ke psikolog dan dukungan moral dari keluarga serta teman terdekat.
Artikel Asli: https://hellosehat.com/mental/hubungan-harmonis/red-flag-hubungan/
Comments are closed.